Blog

Archieves

Categories

Music of the Earth




Guest Book



ShoutMix chat widget

Visitors

.: Save Our Earth :.

Cintai, Sayangi, Rawat dan Selamatkan Bumi kita dari Global warming

Akibat Fatal Global Warming

Sabtu, 21 Februari 2009 - - 0 Comments


Dampak pemanasan global sangat mengerikan, dampanya akan saling berhubungan dan berakhir fatal.

1.

Pemanasan global

Perubahan iklim bumi

Tumbuhan yang tidak dapat beradaptasi punah

Rantai makanan terganggu

Hewan yang mengkonsumsi tumbuhan tersebut punah

Manusia sebagai konsumen tertinggi pun akhirnya akan punah..

2.

Pemanasan global

Mutasi virus

Virus semakin bervariasi dan semakin ganas (virus semakin agresif dalam suhu tinggi, nyamuk semakin berkembang biak pada suhu tinggi)

Banyak penyakit baru

Kematian meningkat

3.

Pemakaian zat-zat yang merusak ozon (O3)

Sinar matahari (ultraviolet) dengan intensitas tinggi langsung masuk ke bumi

Kanker kulit

4.

Pemanasan Global

Perubahan iklim bumi

La Nina (pengingkatan curah hujan), El Nino (kemarau berkepanjangan)
Banjir dan kekeringan

Musim tidak dapat diramalkan, panen gagal

Krisis air dan pangan (bencana kelaparan)

Perang Dunia III (memperebutkan daerah yang masih memiliki air bersih dan subur, hal ini sangat mungkin karena terbukti bahwa telah terjadi perang untuk memperebutkan daerah penghasil minyak bumi, dan rempah-rempah)

Apa yang akan terjadi pada Perang Dunia III. Bom atom pada Perang Dunia II, giliran nuklir kah pada PD III, atau senjata biologis?

Efek Global Warming dan Hilangnya Surga Burung

Kamis, 12 Februari 2009 - - 0 Comments



Akibat pemanasan global yang mengakibatkan mencairnya es, ketinggian air laut diperkirakan akan naik 0.24 m per tahun. Maka bisa dipastikan 10-15 tahun mendatang “The Paradise of Birds” julukan bagi Suaka Margasatwa Pulau Rambut akan musnah.

Pada bulan Desember 2007 lalu di Bali, yang mendapat julukan “Paradise Island” sedang berlangsung perhelatan akbar tingkat dunia. Menunya tentu saja sudah lama menjadi bahan perdebatan “Pemanasan Global”. Ironisnya, beberapa puluh tahun lagi, tempat perhelatan akbar ini bakalan musnah sebagian akibat tergerus arus laut yang mencapi 0,24 m tiap tahunnya. Maka bisa dipastikan, Pulau Bali akan terbagi menjadi beberpaa bagian karena meningkatnya ketinggian air laut. Beberapa daerah dataran rendah akan tetutup oleh laut, dan mungkin beberapa tahun lagi Pantai Kuta dan Sanur akan musnah.

Ini yang terjadi pada Pulau Dewata, bagaimana dengan “The Paradise of Birds” atau surga bangsa aves? Pulau Burung atau Pulau Rambut di Utara Jakarta yang menjadi pertahanan dan surga terkahir bagi burung pun tampaknya setali tiga uang. Jika air pasang saja, bisa separuh dari total sekiar 43 hektar pulau ini yang terendam air asin. Dengan daratan tertinggi tidak mencapai 4 m dpl maka Anda bisa berhitung, berapa tahun lagi kiranya surga ini bakalan lenyap tertelan Laut Jawa.

Maka, puluhan spesies burung yang mendiami pulau ini sebagai benteng terakhir mungkin akan susah kita nikmati kecantikannya. Pulau ini sebagian besar dihuni oleh kowak malam, bebek laut, kuntul, elang bondol, gagak, pecuk ular, dan puluhan burung kicau serta biawak dan ular cincin emas. Puluhan burung migran pun sering juga berkunjung ke pulau ini untuk sekedar melepas lelah.

Umumnya para penghuni surga ini hanya menjadikan pulau rambut sebagai rumah. Mereka tetap terbang keluar meninggalkan sarangnya dan mencari makan ke Pulau Jawa, ke daerah persawahan. Sedangkan sebagian besar penghuni lainnya menangkap mangsanya di laut di sekitar kepulauan seribu.

Jika kita berkunjung ke Suaka Margasatwa ini, maka kita akan mendapati hutan bakau yang penuh dengan ribuan sarang burung. Teriakan bebek laut dan kowak serta aktivitas predator yang memangsa buruannya juga menjadi pemandangan yang menarik. Masyarakat aves ini hidup tenang tanpa gangguan di sebuah firdaus. Hanya saja sayang, mungkin beberapa tahun lagi mereka bakalan terbuang dari Firdaus, bukan karena dosa mereka, tapi dosa kita anak cucu Adam.

Apa yang bisa kita lakukan? Sekedar berbicara saja tidak cukup! Manfaatkan kamera Anda! Kamera bisa menjadi senjata, bahkan terkadang lebih ampuh dari meriam dan lebih kuat daripada 10.000 demonstrans. Abadikan kerusakan lingkungan di sekitar anda sebagai bentuk kritik sosial. Abadikan flora dan fauna langka endemik Indonesia dan bagikan kepada kerabat dan orang yang Anda cintai. Maka mereka tidak perlu mengambilnya lagidari alam.

Belajar membuang sampah dan memilah sampah sesuai golongannya merupakan langkah awal yangbaik untuk menyelamatkan bumi kita. Hemat bahan bakar kendaraan bermotor, mematikan peralatan bercatudaya listrik yang tidak terpakai, penghematan gas dan minyak tanah juga perbuatan yang layak kita lakukan buat bumi. Untuk mencegah kelanjutan pemanasan global. Selanjutnya, mendaur ulang barang-barang disekitar kita juga bisa kita lakukan untuk menghemat energi bumi.

Tips Mengatasi Global Warming

- - 0 Comments

Ada beberapa cara mudah yang bias kita lakukan, yaitu ;

Matikan listrik. (jika tidak digunakan, jangan tinggalkan alat elektronik dalam keadaan standby. Cabut charger telp. genggam dari stop kontak. Meski listrik tak mengeluarkan emisi karbon, pembangkit listrik PLN menggunakan bahan baker fosil penyumbang besar emisi).
Ganti bohlam lampu (ke jenis CFL, sesuai daya listrik. Meski harganya agak mahal, lampu ini lebih hemat listrik dan awet).
Bersihkan lampu (debu bisa mengurangi tingkat penerangan hingga 5%).
Jika terpaksa memakai AC (tutup pintu dan jendela selama AC menyala. Atur suhu sejuk secukupnya, sekitar 21-24o C).
Gunakan timer (untuk AC, microwave, oven, magic jar, dll).
Alihkan panas limbah mesin AC untuk mengoperasikan water-heater.
Tanam pohon di lingkungan sekitar Anda.
Jemur pakaian di luar. Angin dan panas matahari lebih baik ketimbang memakai mesin (dryer) yang banyak mengeluarkan emisi karbon.
Gunakan kendaraan umum (untuk mengurangi polusi udara).
Hemat penggunaan kertas (bahan bakunya berasal dari kayu).
Say no to plastic. Hampir semua sampah plastic menghasilkan gas berbahaya ketika dibakar. Atau Anda juga dapat membantu mengumpulkannya untuk didaur ulang kembali.
Sebarkan berita ini kepada orang-orang di sekitar Anda, agar mereka turut berperan serta dalam menyelamatkan bumi.

Dan saya yakin anda cukup pintar untuk menanggapinya….makasih

Mesin Cuci Untuk Mengurangi Efek Global Warming

- - 0 Comments


Salah satu cara untuk mengurangi efek global warming adalah mencuci pakaian dengan seefisien mungkin (tentu saja kalo nyuci bajunya lama, pemborosan energi tuh..)

Salah satu merek elektonik Beko, mengeluarkan produk terbarunya yaitu Beko Washing Machine Xpress. Mesin cuci ini mampu mencuci secara cepat dan hemat energi dengan waktu 14 menit, jauh lebih cepat ketimbang mesin cuci lain yang memakan waktu 30-60 menit.

Kelebihan lain dari mesin cuci ini adalah jumlah air untuk mencuci disesuaikan dengan tipe dan banyaknya cucian. Penghargaan pun diberikan kepada mesin cuci ini sebagai mesin cuci tercepat dan hemat energi dengan nilai tertinggi.

Sepeda Anti Global Warming

- - 0 Comments



I want to ride my bicycle….

Penggalan lirik milih supergrup Queen asal Inggris ini, menjadi kalimat yang pas saat mencoba sepeda elektrik yang satu ini. Diberi label Drymer V0,5 Electric Bike, sepeda yang dari bentuknya very funny & funky abis ini, awalnya memang terkesan aneh, tapi kalo sudah nyobain, bisa-bisa langsung dibawa kabur ke rumah tuh.

Drymer memproduksi sebuah sepeda elektrik beroda tiga yang unik. Tiga roda tersebut, yang dinamakan v0,5, memicu mesin berkekuatan 250 watt. Energi itulah yang dapat membuat sepeda ini melaju hingga 25 km/jam. Not too fast bukan?

Oh ya, kalau nggak mau wajah kita tertiup angin, don’t’ worry about that. Sepeda ini memiliki perlengkapan tambahan sebagai penutup.

Dua roda didepan berguna untuk memuluskan perjalanan, dapat membantu pengendara ketika membelok patah. Untuk mengirit baterai, ada pula pedal yang dapat dikontrol sendiri oleh si pengendara lho.

But, If You wanna get this Bicycle, be patient, honey. Untuk ngebelinya, kita kudu indent dulu. Dan harganya juga nggak murah, sekitar $8700. Tapi kalau keren, kenapa tidak dicoba?

Kentut Sapi Penyebab Global Warming ???

- - 0 Comments


Eh, tahukah Anda apa yang ada di punggung sapi itu? Aha, Anda pasti tidak mengira bahwa yang ada di dalam tangki plastik itu adalah kentut binatang yang dikumpulin. Ah, bercanda, ya? Tidak, saya sama sekali tidak sedang mencoba membuat Anda tersenyum.

Pagi ini saya membaca situs Telegraph tentang efek rumah kaca yang disebabkan oleh kentut sapi. Ah, bagaimana mungkin?

Nah, para ahli mengatakan bahwa sistem pencernaan sapi yang lambat ternyata menjadi jawaban atas pertanyaan mengapa binatang itu menghasilkan banyak gas metana. Asal Anda tahu, gas metana itu juga banyak terkandung dalam kentut. Nah, ternyata gas metana juga potensial menghasilkan efek rumah kaca, sama seperti korbon dioksida.

Dalam upaya memahami dampak dari “angin surga” yang dihasilkan oleh sapi-sapi terhadap pemanasan global, para ahli kemudian mengumpulkan gas yang berasal dari dalam perut sapi. Gas itu dimasukkan ke dalam tanki plastik yang diletakkan di atas punggung binatang memamah biak ini.

Peneliti dari Argentina menemukan fakta bahwa gas metana dari sapi menyumbang lebih dari 30% total emisi yang menyebabkan efekrumah kaca negara itu. Sebagai salah satu negara penghasil daging sapi terbesar di dunia, Argentina mempunyai lebih dari 55 juta ekor sapi yang merumput di Pampas.

Guillermo Berr, seorang peneliti dari Institut Nasional Teknologi Agrikultur mengatakan bahwa setiap sapi memproduksi 8000 sampai 1,000 liter emisi setiap hari. Metana, yang juga dihasilkan oleh tempat pembuangan sampah, tambang batubara dan pipa gas yang bocor, ternyata 23 kali lebih efektif dalam menjerat panas di atmosfer daripada karbon dioksida.

Para peneliti di Argentina sekarang sedang melakukan percobaan diet untuk sapi-sapi itu untuk memperbaiki sistem pencernaan dan diharapkan menurunkan suhu di bumi. 

Ah, gara-gara global warming, kentut sapi pun dimasukkan ke dalam tanki plastik. Ada-ada saja!


Menjaga bumi tetap Hijau

Minggu, 08 Februari 2009 - - 0 Comments




8 Tips “HIJAU” untuk menjaga Bumi tercinta :

Jadilah konsumen yang bijaksana

Sebuah botol berisi 1,5 liter memerlukan lebih sedikit energi dan menghasilkan lebih sedikit sampah daripada tiga buah botol berisi 0,5 liter. Sama halnya, membeli kertas yang telah didaur ulang : mendaur ulang kertas menghemat sekitar 70 sampai 90% energi daripada memproduksi kertas baru, dan juga dapat mencegah kerusakan hutan.

Menggunakan kembali plastik belanjaan

Menggunakan kembali plastik belanjaan akan lebih menghemat energi dan sampah daripada menagmbil plastik belanjaan baru dari setiap toko, Sampah yang dihasilkan dari plastik belanjaan tidak hanya melepaskan karbondioksida dan gas metana ke atmosfer tetapi juga dapat menghasilkan polusi, pencemaran air tanah dan tanah

Gunakanlah barang-barang yang bisa didaur ulang

Kebanyakan barang-barang yang kita konsumsi menciptakan emisi rumah-kaca. Ketika anda makan siang dengan menggunakan kotak makan yang dapat digunakan lebih dari sekali daripada menggunakan kotak makan sekali pakai langsung buang, Anda telah menghemat energi untuk memproduksi satu kotak makan baru.

Mengkonsumsi makanan organik

Tanah-organik menangkap dan menyimpan karbondioksida lebih banyak daripada tanah di pertanian konvensional. Jika kita menanam jagung dan kedelai secara organik, kita akan menyerap lima ratus delapan puluh miliar pon karbondiksida yang ada di atmosfer.

Tanam sebatang pohon

Sebatang pohon dapat menyerap satu ton karbondioksida selama masa hidupnya dan dapat menyejukkan daerah di sekitarnya kaena memproduksi oksigen.

Hemat bahan bakar

Apabila menghidupkan AC, pastikan dahulu semua jendela sudah tertutup rapat sehingga ruangan didalam mobil lebih cepat adem dan kita dapat menghemat energi yang dipakai untuk menyalakan AC. Jika kita menyalakan AC ketika pintu / jendela masih terbuka, ruangan dalam mobil akan lebih lama ademnya dan ini membutuhkan energi yang lebih banyak. Anda juga dapat mematikan mesin kendaraan anda jika berhenti untuk waktu lebih dari satu menit.

Gunakanlah transportasi umum

Dengan menggunakan sarana transportasi secara maksimal, diharapkan lalu lintas kendaraan di jalan raya menjadi minimal sehingga gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan menjadi berkurang seiring berkurangnya sumber gas buang tersebut.

Jangan membakar sampah daun-daunan

Sampah daun-daunan sebaiknya jangan dibakar karena pembakaran membuat udara di sekitarnya menjadi kotor dan tidak sehat. Sampah daun-daunan sebaiknya dijadikan kompos saja, yang selanjutnya dapat dipakai sebagai pupuk untuk tanaman.